KARAWANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terus mempertegas posisinya sebagai garda terdepan dalam perlindungan hak asasi manusia, khususnya bagi kaum perempuan dan anak.
Komitmen ini dimanifestasikan melalui penyelenggaraan seminar strategis dalam rangka kampanye global 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP) yang digelar di Aula Husni Hamid, Kompleks Pemda Karawang, pada Senin (24/11/2025). Dibuka secara resmi oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, acara ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan sebuah langkah konkret pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan sosial yang kondusif.
Dengan mengusung tema sentral “Kita Punya Andil Kembalikan Ruang Aman”, Pemkab Karawang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyadari bahwa keamanan ruang publik dan domestik adalah tanggung jawab kolektif.
Pelibatan Strategis Tokoh Agama
Salah satu terobosan penting dalam seminar kali ini adalah pelibatan aktif para tokoh agama dari seluruh penjuru Kabupaten Karawang. Langkah ini dinilai sangat strategis mengingat peran vital tokoh agama sebagai panutan dan pembimbing moral.
Bupati Aep menyadari bahwa pendekatan birokrasi saja tidak cukup untuk menuntaskan akar masalah kekerasan; diperlukan pendekatan kultural dan spiritual yang kuat. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti bahwa Pemkab Karawang tidak bekerja di menara gading, melainkan turun merangkul semua potensi kekuatan sosial.
Pernyataan ini menegaskan bahwa Pemkab Karawang mengedepankan sistem kerja yang kolaboratif, di mana pemerintah bertindak sebagai fasilitator yang merajut potensi sumber daya manusia (SDM) Karawang.
Menutup arahannya, Bupati Aep menaruh harapan besar bahwa momentum Kampanye 16 HAKTP ini tidak berhenti pada ruang seminar, tetapi menjadi pemantik gerakan sosial di akar rumput. Dengan bersatu padu, pemerintah dan masyarakat dapat memastikan hadirnya ruang yang aman, nyaman, dan bermartabat bagi ibu, istri, dan anak-anak perempuan di Karawang.